Kyra berusaha untuk mengendalikan dirinya setelah Kenzo pergi untuk mengantar Riko keluar. Ia mengembus napas perlahan, kembali menyandarkan tubuhnya ke sofa kamarnya. Matanya terpejam mengikuti pikirannya yang meminta untuk istirahat. "Lo butuh liburan." Suara Kenzo yang bersamaan dengan langkah kakinya yang mendekat ke arahnya, membuat Kyra tidak membuka kedua matanya. "Ada tempat yang mau lo datangi?" Satu tempat terpikirkan oleh Kyra seketika. Tempat yang di mana sangat ingin ia datangi. Setidaknya, meskipun ia tidak diterima, ia bisa ke sana, hanya melihatnya dari kejauhan. "Sebutkan, Kyra. Hawai, Spain, Italy atau yang lainnya, seperti Rusia, tempat bokap lo. Asal jangan Kanada. Gue bakal urus semuanya. Riko udah bilang kalau lo nggak mau terapi, seenggaknya lo butuh liburan
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books