Kyra mengembuskan napasnya atas perkataan Kenzo. Ia memilih untuk duduk, lalu menyingkirkan selimut besarnya untuk berjalan menuju balkon. Bokongnya kemudian ia dudukkan di kursi lembut yang biasa ia tempati ketika dirinya tidak bisa tidur. Memikirkan perkataan Kenzo, Kyra merasa aneh. Ia bernostalgia tanpa sadar dan Kenzo sama sekali tidak lupa akan kebiasaannya. "Pernikahan ini ... Akan sampai kapan?" tanya Kyra tanpa mengalihkan tatapannya ke Kenzo yang memilih berdiri di depan Kyra sembari menatap cahaya bulan yang terang. Kenzo membalikkan tubuhnya menghadap Kyra, lalu menjawab, "Gue nggak tahu." Kyra mendongak menatap Kenzo dengan tangan yang sibuk memeluk dirinya. Kyra ingin tahu sampai manakah pernikahan ini akan berlangsung. Perasaan di antara keduanya bukan berada di kondi