"KYRA...." Lamunan Kyra buyar. Ia mendongak dan tersenyum ke arah Julian yang saat ini sudah berada di rumahnya setelah beberapa jam lamanya berada di pesawat. Ini masih pagi dan Julian sudah menemuinya dari hotel tempatnya menginap. "Ada sesuatu terjadi, Sayang?" tanya Julian lembut, dengan tangan yang menggenggam jemarinya. "Tanganmu dingin." Kyra menggelengkan kepalanya, lalu ikut menggenggam tangan Julian yang terasa hangat. "Tadi aku kehujanan, habis dari membeli bahan masakan, jadi sedikit dingin." "Sudah minum yang hangat?" Kyra mengangguk. Meski begitu, Kyra tidak merasakan perubahan sama sekali. Tubuhnya lemas seketika, sepertinya hujan kemarin dan tadi membuat tubuhnya sedikit tidak sehat. Julian yang terlihat khawatir langsung meletakkan punggung tangannya ke kening Kyra