KYRA masih belum bergerak dari tempatnya duduk setelah Rena menghajar dirinya dengan membawa Rafi. Bahkan setelah makanannya habis, Kyra tetap diam dan membuat Lian mau tidak mau mengambil piring kotornya. Bahkan saat ibu Lian datang membawa sebotol wine, Kyra tetap bergeming. Pikirannya masih tertuju ke perkataan Rena. Perempuan itu benar-benar membencinya. "Loh, Kyra, kenapa nggak diminum wine-nya? Kyra suka wine, kan?" Kyra mendongak dan pikirannya buyar karena perkataan ibu Lian. Ia tersenyum dan memandangi gelas wine-nya. Kyra sedang hamil dan ia tidak mungkin meminumnya, tapi akan aneh jika Kyra tidak minum karena ia dikenal suka sekali dengan alkohol. "Lagi puasa alkohol ya, Ky?" tanya Rena seketika. Kyra mengabaikan perkataan Rena dan menoleh ke arah ibu Lian. "Lagi nggak