“Ayo ah bobo!!”ajakku menghindari tatapan Kezia. “Tapi…..”desisnya masih memeluk leherku. “Aku udah beneran cape Neng……Ngemek ngemek kan buang tenaga”alibiku. Dia merona. “Ayo ah!!”ajakku. “Wait!!”jedanya berusaha mengambil kaos dan segitiga pengamannya. “Gak usah pake lagi!!”aku yang mendahuluinya dan aku melemparnya menjauh dari kasur. “Malu……”desisnya merona lagi. Aku tertawa dan memeluk pinggangnya lagi dengan posisinya yang masih duduk di pangkuanku. “Udah jadi suami istri,masa malu sih?,aneh kamu mah”protesku. Dia merona lagi.Aku beringsut mengangkat tubuhnya karena dia sudah menggunakan tangannya untuk menutup bagian tubuhnya yang polos. “Aku pipis dulu!!”pamitnya bangkit dengan susah payah karena kedua tangannya masih menutupi dadanya. Aku tertawa pelan lalu merebahkan