“Cantik………..”jerit Sinta lalu ganti memeluk Kezia. Aku sampai tersingkir karena kelakuan Sinta yang berlebihan.Kezia sendiri terlihat syok waktu menatapku.Aku mengangguk pelan padanya dan dia balas memeluk Sinta. “Lucu banget sih lo,Ren dapat dari mana nih cewek?”tanya Sinta padaku dan mulai merenggangkan pelukannya pada Kezia. Aku tertawa. “Nemu aja.Eh gue sayang,jadi gue kawinin”jawabku. Sinta dan Kezia tertawa dan pelukan itu terlepas. “b******n,eh kalian darimana?”tanya Sinta. Kezia menatapku lagi. “Kepo lo!!”kataku dan Sinta tertawa. “Abis jarang jarang lihat elo nenteng cewek imut,lucu dan gemesin kaya gini”komennya. Kezia tertawa lagi. “Elo sakit?,laki elo mana?”tanyaku. Dia langsung cengar cengir. “Kerjalah,cari duit.Gue baik baik aja,cuma mau ketemu dokter Sabrina,kan