Jingga 28

1497 Words

Kasa menarik napas dalam-dalam sebelum kemudian menghembuskannya dengan pelan di balik pintu kamar Jingga yang telah tertutup. Pria itu kembali melangkah menuju ruang kerjanya setelah keluar dari kamar Jingga. Perasaannya lebi terasa lega saat ini, namun tetap saja pria itu merasa kesal dengan permintaan Jingga yang meminta seakan ingin menjaga batasan di antara mereka. Tunggu, memang apa salahnya jika gadis itu meminta batasan kepadanya? Bukankah itu hal wajar bagi gadis perawan dan polos seperti Jingga? Tentu saja itu bukan hal yang wajar, setidaknya bagi Kasa. Memang apa kesalahan yang telah dilakukannya sehingga gadis itu seakan ingin menjauh darinya. Kasa bahkan tidak melakukan hal macam-macam pada gadis itu, selain memeluknya dengan erat. Sial! Kasa mulai menyadari betapa agresifnya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD