Revan, datang bersama keluarga besar abbanya, juga Andra. Revan, dan Asila langsung bersimpuh di samping jasad Asma. Ada rasa sesal karena tidak berada di samping ammanya tercinta, disaat helaan napas terakhir. Asila menangis sesenggukan. Ello memeluk bahu ammanya. Wajah Revan menunduk dalam. Matanya terpejam, doa terbaik ia panjatkan, agar amannya tenang, dan mendapat tempat terindah di sisiNya. Diantara semua orang, Aska tampak yang paling terpukul. Ia lebih tua dari Asma, tapi adiknya yang lebih dulu berpulang. Satu persatu orang yang ia sayang meninggalkannya. Memberikan rasa sedih, dan kehilangan di dalam hatinya. Yang tersisa kini hanya generasi di bawahnya. Aska menatap Asifa, istrinya. Istri yang sudah menemaninya puluhan tahun. Memberinya satu anak, tiga cucu, dan dua cicit s