Rahmi masih diam, ia sungguh terkejut mendengar cerita Ardan. Ia tak menyangka Ardan akan bergerak secepat itu, memberitahu perasaannya pada Fardan, sedang hatinya sendiri sekarang tengah bimbang. Ada rasa cemas akan perubahan pandangan keluarga Ramadhan nanti kepadanya. 'Kenapa aku harus bimbang, Bang Ardan melakukan ini bukan untuk kebahagiaanku saja, tapi juga untuk meraih bahagianya bersama Cinta, gadis yang dicintainya. Maafkan aku nini-nini semua, Kai, Amma, Kak Aya, Om Al, maafkan aku, karena sudah melambungkan harapan kalian, lalu nanti aku hempaskan ke jurang paling dalam. Ya Allah, apakah aku jahat? Apakah aku tak berperasaan? Apakah aku .... Kenapa aku tidak bahagia, saat tahu Kak Fardan memiliki rasa yang sama denganku. Kenapa aku masih bimbang, sedang jalan sudah dibuka ole