Semua berkumpul di rumah keluarga Ramadhan. Vanda sekeluarga, minus Andra yang di Jakarta. Vanda, Andri, Ardan, Rahmi, dan Adnan. Aya, Al, ibu Al, Zizi, dan El. Aska, Asifa, Ziah, Rara, Razzi, Aay, dan Aan. "Bagaimana, Aan? Apa sudah ada kabar baik?" Tanya Aska. "Alhamdulillah, Kai. Hatiku semakin mantap. Kapan dia bisa dilamar untukku?" Wajah Aan berseri. "Hey, kamu belum memberitahu siapa namanya? Siapa orang tuanya? Tinggal dimana?" seru Rara gusar. Matanya melotot pada putranya. "Penasaran ya, Amma. Pilihanku top dong, Amma. Sebentar ...." Aan mengambil ponsel dicari foto Lala di ponselnya. "Lihat, Amma, cantik'kan?" Aan menyodorkan ponsel kepada ammanya. Rara menatap lekat wajah gadis pujaan putra bungsunya yang ada di layar ponsel.. "Cantik, kelihatan kalem, dan lembut ya,