bc

Dating with Client

book_age18+
1.8K
FOLLOW
17.3K
READ
billionaire
possessive
friends to lovers
goodgirl
CEO
instrumentalist
drama
bxg
city
office/work place
like
intro-logo
Blurb

TAMAT

Caramella seorang pengacara perceraian yang sukses dan terkenal, tapi ia tidak percaya akan cinta dan pernikahan. Ketika seorang Tristan hadir di dalam hidupnya menawarkan cinta dan kehangatan sebuah keluarga akankah hati Caramella akan luluh dan menerima Tristan dalam hidupnya?

chap-preview
Free preview
1. Pertemuan
Hidup Caramella begitu sempurna. Cantik dan seorang pengacara perceraian yang sukses dan terkenal. Itulah yang dilihat oleh teman-temannya dan orang-orang di sekelilingnya, tapi sebenarnya kehidupannya tidak sesempurna itu. Sampai sekarang Caramella belum menikah meskipun usianya sudah 32 tahun. Orang-orang selalu merasa heran kenapa ia masih belum menikah padahal wanita secantik Caramella akan mudah mendapatkan seorang pria untuk dijadikan suami. Tidak seorang pun tahu apa yang sebenarnya dirasakan oleh Caramella saat ini. Ia sudah memutuskan tidak akan menikah seumur hidupnya dan tidak akan pernah jatuh cinta. Bagi Caramella pernikahan itu sangat mengerikan dan hanya membawa kesedihan, tapi kali ini Caramella salah, karena cinta datang tanpa terduga dan sekuat apa pun ia menolaknya, cinta itu semakin merasuki hatinya sampai akhirnya ia terjerat oleh cinta. Cinta itu datang dari seorang pria tampan bernama Tristan. Caramella meminum secangkir coklat panas di balkon apartemennya di lantai 20 sambil melihat pemandangan gedung-gedung pencakar langit di depannya. Ia melihat jam tangannya dan terkejut jam sudah menunjukkan pukul 08.00. Cepat-cepat ia masuk, menyimpan cangkirnya, dan mengambil tasnya, lalu keluar apartemen dengan terburu-buru. Ia melihat seorang pria memasuki lift. Caramella sempat melihat sekilas rambutnya berwarna pirang madu, tubuhnya tinggi dan ramping, serta memakai stelan jas biru tua yang mahal. Pintu lift segera menutup. Ia berlari sekencang mungkin. "Tunggu!" Pria itu menahan pintu lift tetap terbuka. Caramella masuk dengan napas terengah-engah. "Terima kasih!" "Sama-sama, Nona!" Caramella mencoba melihat wajah pria di sampingnya dan ia cukup terkejut dengan ketampanan pria itu yang sedang tersenyum kepadanya. Senyuman pria itu sangat menawan dan mata biru safirnya sangat indah dan seksi. Carmella kembali memandang lift dan memperhatikan sederetan nomor yang menyala. Caramella menyadari pria di sampingnya sedang mengamatinya dan itu membuatnya agak risih. Keduanya diliputi oleh perasaan canggung yang biasa melanda dua orang yang belum saling mengenal satu sama lain. Apa lagi ini pertama kalinya Caramella bertemu pria setampan pria di sampingnya. Keheningan menggantung di udara. "Aku Tristan Ramsey." Caramella langsung memandang pria asing di sampingnya dan kedua orang asing itu saling memandang. "Caramella Hewitt." Tristan menjabat tangan Caramella dengan sangat erat. Dari genggaman tangannya, Caramella dapat merasakan betapa besar dan kokohnya tangan Tristan. Ia segera melepaskannya bertepatan dengan suara bunyi denting pintu lift. Caramella langsung pergi dan segera menuju parkiran mobilnya. "Kita akan segera bertemu lagi,"kata Tristan. Caramella masuk ke dalam mobilnya berwarna merah dan langsung meninggalkan basement. Sesampainya di tempat kerja di sebuah firma hukum langsung disambut oleh sekretarisnya bernama Willow. "Selamat pagi, Ms. Hewitt!" "Pagi, Willow! Apa agendaku hari ini?" Willow melihat buku agendanya yang bersampul kulit coklat tua. "Jam 09.00 Anda akan bertemu dengan Mr. Ramsey." "Baiklah." Caramella mulai membereskan meja-mejanya dan menyalakan komputer. Willow datang memberikan secangkir kopi hitam kepadanya. "Terima kasih." Tepat pukul 9 pagi, Willow masuk ke kantornya dan memberitahu Mr. Ramsey telah datang. "Suruh dia masuk!" "Baik." Willow mempersilahkan Mr. Ramsey masuk. "Selamat pagi!" Caramella mengenali suara bariton pria yang menyapanya. Suara pria yang ia temui di lift apartemennya. Ia mendongakkan kepalanya dan terkejut. "Kamu." "Kita bertemu lagi, Ms. Hewitt." Caramella pun mengerti kenapa pria itu mengatakan akan segera bertemu lagi di parkiran basement. "Silahkan duduk!" Tristan duduk di depan meja kerja Caramella. "Jadi apa yang bisa aku bantu?" Tristan selama sesaat hanya memandang Caramella. Wanita cantik yang akan menjadi pengacaranya. "Mr. Ramsey." "Ah maaf. Saya ingin mengajukan gugatan cerai kepada istriku." "Cerai?" "Benar." "Baiklah. Bisa Anda katakan kepadaku alasan Anda ingin bercerai dengan istri Anda?" "Aku dan istriku sudah merasa tidak cocok lagi. Setiap hari kami jadi sering bertengkar." "Apa terjadi kekerasan rumah tangga?" "Tidak ada." "Jadi alasannya hanya sudah merasa tidak cocok lagi?" "Iya." "Apa kalian tidak berusaha untuk memperbaiki hubungan kalian?" "Aku sudah berusaha dan hasilnya sia-sia." "Apa ada alasan lain yang belum Anda ceritakan?" "Apa itu perlu?" "Tentu saja. Anda memilihku sebagai pengacara Anda, jadi aku perlu tahu apa yang terjadi dengan di dalam rumah tangga Anda." "Satu bulan yang lalu aku memergoki istriku berselingkuh dengan sahabatnya. Mungkin itu salahku juga, karena aku terlalu sibuk bekerja dan kurang memperhatikannya. Kami juga jarang berkomunikasi. Kehidupan pernikahan kami menjadi sangat hambar. Dari awal kami menikah tanpa ada rasa cinta. Aku dan istriku menikah, karena dijodohkan oleh orang tuaku." "Jika kamu yakin pernikahanmu tidak akan bahagia, karena sebuah perjodohan seharusnya kamu menolaknya." "Sherly adalah wanita yang baik dan aku mengira dengan seiringnya waktu berjalan, aku akan mencintainya. Dia wanita yang pantas untuk dicintainya, ketika ia berselingkuh, aku tidak bisa menyalahkannya mungkin Sherly akan hidup bahagia dengan pria yang dicintainya." "Jadi istrimu sudah menyetujuinya Kalau Anda ingin menceraikannya." "Iya." "Sudah berapa lama kalian menikah?" "2 tahun." "Apa kalian mempunyai anak?" "Tidak." "Apa istrimu ingin menuntut harta gono gini?" "Iya. Istriku menginginkan rumah yang kami tempati dan dua mobil. Itu sebabnya aku keluar dari rumah dan pindah ke apartemen. Sepertinya kita tinggal di apartemen yang sama, Ms. Hewitt." "Sepertinya begitu." Caramella berusaha untuk menjaga dirinya dari kliennya yang menurutnya sangat berbahaya bisa menerobos masuk ke dalam kehidupan pribadinya. Tembok yang sudah ia bangun selama ini bisa saja akan diruntuhkan, jika ia tidak bisa menjaganya dengan baik. "Jika Anda sudah sangat yakin dengan keputusan Anda ini, aku akan membantu proses perceraian Anda." "Terima kasih." "Saya butuh beberapa dokumen yang diperlukan untuk memproses perceraian Anda." "Aku sudah menyiapkannya." Tristan menunjuk tas yang berada dipangkuannya, lalu mengeluarkan beberapa berkas dokumen yang diperlukan seperti akta pernikahan, kartu identitas, kartu keluarga, dan lain-lain, kemudian memberikannya kepada Caramella. "Baiklah, Mr. Ramsey. Aku akan mempelajari kasus Anda dan akan segera memproses perceraian Anda. Beberapa Minggu lagi sidang perceraian Anda akan digelar. Anda boleh pergi sekarang." Tristan berdiri, lalu memberikan senyuman menawannya yang membuat hati Caramella merasa tidak nyaman. "Sepertinya kita akan sering bertemu untuk membahas hal ini. Sampai jumpa, Ms. Hewitt." Tristan Ramsey keluar dari kantornya dan Caramella bisa bernapas lega. Ia menyandarkan tubuhnya di kursi dan melihat pemandangan kesibukan kota dari kaca jendela kantornya di lantai 30. Willow mengetuk pintu. "Masuk!" "Kasus perceraian lagi?" "Iya." "Akhir-akhir ini banyak sekali orang yang bercerai." "Tingkat perceraian tahun ini meningkat tajam dan alasan bercerai tidak jauh-jauh dari perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga, dan sudah tidak merasa cocok lagi dengan pasangan." "Kali ini Anda dapat klien yang sangat tampan. Bukankah begitu Ms. Hewitt? Tadi aku sempat terpesona olehnya. Mr. Ramsey seperti seorang pangeran yang baru keluar dari istana. Istrinya pasti akan menyesal telah menyetujui perpisahan dengannya. Andai aku masih lajang, aku bersedia menjadi istrinya. "Willow,"seru Caramella. "Maafkan aku! Aku terlalu banyak bicara." Willow mengambil cangkir kopi dan keluar dari kantor. Caramella membaca semua berkas-berkas perceraian Tristan Ramsey. Ia melihat foto istrinya yang cantik memiliki senyuman ramah. Mereka berdua adalah pasangan yang serasi, tapi sayang tidak ada cinta di antara mereka berdua.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Bukan Istri Pilihan

read
1.5M
bc

Enemy From The Heaven (Indonesia)

read
61.4K
bc

Istri Muda

read
394.0K
bc

(Bukan) Istri Pengganti

read
49.5K
bc

Mrs. Rivera

read
47.1K
bc

OLIVIA

read
29.4K
bc

CEO Pengganti

read
71.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook