Felix sampai di depan rumah Lisa. Dia memandangi sejenak banguban tua di depanjya. Rumah dua lantai yang nampak terlihat tua. Seperti rumah kuno. Tetapi masih terlihat cantik jika di bersihkan. Felix, menarik napasnya dalam-dalam. Mencoba untuk mengatur dirinya yang terasa sangat gugup.
Dalam satu tarikan napasnya. Felix membuka pintu mobilnya. Melangkahkan kakinya keluar. Berjalan dengan penuh keraguan. Felix menghentikan langkahnya tepat di depan pintu. Dia mengangkat tangannya. Ingin sekali mengetuk pintu pintunya.
"Tok... Tok.. Tok..":
Felix mengetuk pintu rumah yang diyakini adalah rumah Lisa. Namun, ketukan tangannya berhenti saat dia mendengar suara orang bertengkar di dalam. Suara benda-benda yang dilempar sangat keras. Felix yang terkejut dia hanya diam kaku di depan pintu. Di
