Nalendra telah selesai menikmati makanan siangnya bersama ibunya. Mereka masih duduk di tempat yang sama untuk melepas rindu lebih lama lagi. “Mama berharap apa?” tanya Nalendra menyambung pembicaraan yang sempat terhenti karena aktivitas makan.
“Mama berharap, kelak kamu mendapatkan seorang perempuan yang mau menerima diri kamu apa adanya. Tidak pernah memandang dari fisik dan materi, tapi dari betapa mulianya hatimu memuliakan seorang perempuan,” jawabnya, “mama juga berharap, cita-citamu terwujud sesuai apa yang kamu rancang. Apa pun itu, selama positif Mama sama Papa akan selalu mendukungmu,” sambungnya sembari beranjak untuk pergi ke kamar. Katanya, beliau akan memanjakan dirinya dengan sebuah rutinitas seorang wanita. Memakai satu rangkaian produk kecantikan agar tetap terlihat mud
