Bulan bulat sempurna. Adelia menghitung dalam kepalanya sudah berapa lama waktu yang berlalu tanpa dia tidak mengunjungi taman ini. Belum lama sebenarnya tapi, dia sama sekali tidak ingat kapan terakhir kali kemari. Adelia mengambil tempat di bangku beton favoritnya. Nyaris di sudut taman, menghadap ke out door gym. Ada banyak alat olah raga di sana yang Adelia tidak tahu sama sekali jenis dan nama-namanya. Dia duduk di bangku itu, merasakan dingin beton meresapi belakang pahanya. Dua tahun yang lalu ketika memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya, keluar dari rumah ibunya, keluar dari hidup yang serasa menghimpitnya akibat ulah Beno, Adelia memutuskan untuk tinggal bersama Rinai. Tepatnya memaksa gadis itu untuk mau menampungnya, beserta luka-luka hati yang dia bawa. Sungg