Davis tidak bisa menyangkal bahwa sosok Aurel itu terlihat begitu sempurna di matanya. Tentu saja dia sangat berbeda dari gadis lainnya yang pernah bertemu dengannya. Bahkan dalam keadaan yang gelap, Aurel memancarkan auranya yang dingin tetapi sentuhan kasih sayangnya itu luar biasa. Dia merasa sangat beruntung bisa bertemu dengan Aurel, meskipun saat ini dia kebingungan dengan kehidupan yang dia jalani. Aurel tersenyum padanya dan memberi isyarat padanya untuk segera masuk ke kamar mereka. Davis mengangguk dan berbalik untuk masuk. Keduanya segera beristirahat malam itu. Keesokan harinya, Aldi menghubungi Davis dan mengajaknya melihat-lihat mobil yang dipajang di pameran. Ketika mereka bertemu, dia bercerita bahwa sekolah akan mengadakan perayaan ulang tahun ke 60 tahun. Pada saa