PART 19 Meledak Dalam Sekejap

1435 Words

“Aku berencana mendaftarkan pernikahan kita di KUA,” Jelas Miko sore itu ketika mereka berada di sebuah restoran di salah satu Mall, setelah mereka menghabiskan waktu untuk menonton. “Kamu yakin?” “Kenapa nggak? Kalau pernikahan kita masih siri begini. Ruginya di kamu loh Na.” “Iya juga sih. Bisa – bisa aku nggak dapat warisan darimu. Rugi banget kalau aku nggak dapat itu.” Miko mendesis lirih dan pada akhirnya tertawa. Mereka menghabiskan waktu dengan canda tawa hingga malam semakin larut. Mereka baru sampai rumah sekitar jam 12 malam. “Ko—eh Mas..” Irna meringis kecil. Dia memang masih kesulitan memanggil Miko dengan sebutan Mas jadi terkadang masih keceplosan memanggil nama. “Ada apa?” “Kamu capek nggak?” “Nggak  sih. Kenapa?” Kesempatan besar sebagai balasan karena Miko malam i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD