"Shitt. Brengsek." Umpat Jupiter lagi-lagi sambil memukul dashboard mobilnya, ketika Jupiter mengemudikan mobil sport miliknya dengan kecepatan tinggi. Rasa kesalnya semakin membuncah karena saat seharusnya dia bisa tenang, menikmati sentuhan intim lawan jenisnya, dia malah ingat dosen gila itu dan berakhir moodnya tiba-tiba menghilang di telan ego dan dendamnya. "Oh kau benar-benar ingin merusak otak dan pikiranku, Nyonya Vega! Kau tidak akan berhasil. Karena aku akan membentengi dengan dendam dan rasa benci ku. Kau tidak akan bisa, tidak akan bisa dosen sialan!" Kesal Jupiter saat berbicara dengan dirinya sendiri ketika memutuskan untuk pulang karena ternyata dia butuh menenangkan diri dengan istirahat dan menyendiri dan sepertinya hanya rumah yang bisa membuat Jupiter tenang dan damai.