Gadis itu menatap air hujan yang telah membasahi setengah dari tubuhnya. Gadis itu mengibas-ngibaskan mantel plastik yang dipakainya. Gadis itu tersenyum kecil kepada si bapak tukang ojek online yang mengantarnya. Gadis itu, Freya Binar Abigail-gadis yang rela keluar malam-malam seperti ini karna gadis itu terlampau khawatir. Si bapak ojol membuka kantung jaketnya, lalu mengeluarkan sebungkus permen dan menyodorkan nya kepada Reya. Reya menerimanya dengan sebuah senyuman manis. "Makasih ya pak," Reya membuka Permennya. Di halte ini cukup ramai, bukan hanya ia dan si bapak tukang ojek online ini saja tetapi banyak orang yang juga memang berteduh. Reya melirik jam di tangannya, sudah hampir jam setengah sembilan malam, gadis itu menatap langit lagi, masih hujan. Ia melirik si bapak yan