When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
# Arther tertawa. "Oh, aku keliru. Nanti juga kau jadi bawahanku kalau kau menikah dengan Mike dan pensiun jadi model. Istri bawahanku otomatis bawahanku. Maaf...no offense oke?" Ucap Arther. "Aku baru akan menjelaskannya tapi dia sudah lebih dulu muncul disini." Ucap Karen memotong perdebatan Arther dan Arnetta. "Sudah kubilang kan? Tetap ada yang perlu dijelaskan, kenapa kau harus bersikeras kalau tidak ada yang perlu dijelaskan sih." Arther tertawa lagi. "Kalau kau tidak memperumitnya, aku hanya perlu bilang kalau kakek memaksaku bertunangan denganmu tapi aku tidak setuju. Itu bukan penjelasan tapi pernyataan. Karena kau muncul disini, aku terpaksa harus menjelaskan banyak hal pada mereka karena mereka berdua sekarang pasti sedang berpikiran yang tidak-tidak." Ucap Karen emosi. Ken