“Jadi kau mengerti bukan kalau kau tidak perlu cemburu pada siapapun,” kata Rose manis dan Justin yang seakan terhipnotis langsung mengangguk. “Kau percaya padaku, bukan?” tanya Rose lagi, kali ini ditambah dengan kedipan bulu matanya. “Tentu saja.” jawab Justin patuh. “Baguslah. Kalau begitu, bisakah kau membantuku?” tanya Rose yang kali ini tangannya sudah memainkan kancing kemeja suaminya. “Apapun untukmu, mi amor,” jawab Justin yang sudah seperti kerbau dicocok hidungnya. “Berikan aku semua informasi tentang Garry Kean,” Justin mengerutkan alisnya seraya berpikir kenapa tiba-tiba ada nama Garry Kean, tidak lama dia tersadar kalau istrinya sedang memanipulasi dirinya. “Kau …,” “Bukankah kau ingin Garry dan Sissy bersama?” potong Rose yang sudah berhasil membuka semua kancing ke