“Kau benar-benar ingin menikah dengan Garry Kean?” tanya Bryan yang emosinya mulai terpancing. “Saat itu Byrana sudah beberapa kali berkata kalau dia ingin seperti teman-temannya yang memiliki ayah. Aku tidak tega, jadi aku mulai memilih pria yang kurasa cocok sebagai ayah Bryana.” Leona masih tetap berkata jujur apa adanya. “Kau bahkan tidak berpikir untuk mencariku?” Bryan menggertakkan giginya menahan emosi. Kecemburuannya karena Leona tidak ingin mencarinya, bahkan saat putri mereka mencari sosok ayah. Ditambah dengan rasa bersalahnya karena kesedihan Bryana yang tumbuh tanpa sosok ayah. “Kan aku tidak tahu kalau kau ternyata sudah jatuh cinta padaku. Coba kalau malam itu kau mengatakannya, pasti aku tidak akan pergi,” jawab Leona seenaknya. Bryan mengerutkan keningnya. Kenapa ras