Dan memang apa yang dipikirikan Justin adalah yang terjadi. Sekarang Sissy sedang duduk di ranjang kamarnya dan mendengarkan ceramah tanpa henti dari Rose. Dia baru tahu kalau Rose bisa bicara sepanjang itu. Dia bahkan sudah mendengar lebih dari lima kali Rose mengulang kalimat yang sama, tapi dia tidak berani membantah sahabatnya itu yang masih terlihat seperti gunung api hampir meletus. “Kau melanggar perjanjian kita, karena itu kau akan kupulangkan secepatnya ke Jakarta!” kata Rose final. “Tidak, Rose. Kumohon, beri aku kesempatan satu kali lagi.” mohon Sissy panik. “Untuk merusak dirimu sendiri?” sinis Rose. “Tidak. Aku janji aku tidak akan berciuman lagi dengan Garry sebelum kami official,” bujuk Sissy. “Yang kau lakukan bukan hanya berciuman. Jika aku terlambat sedikit saja, kau