“Kau terdiam, jadi itu benar! Tak akan kubiarkan kalian keluar hidup-hidup dari sini!” Selanjutnya, kedua Mermaid itu menyerangku secara serempak dengan pusaran air raksasa dari dua arah. Aku menahannya dengan menaikkan permukaan tanah, tapi benturan tanah dan air itu berubah menjadi ledakan yang memantulkan bongkahan tanah ke sembarang arah. Tentu saja keributan itu mengundang Mermaid lain untuk datang, sekaligus memanggil rekan kami yang tadinya tidak menyadari keberadaanku. Sekarang, aku harus serius menghadapi mereka. Kugunakan dua buah tongkat, mencampur air dan asam kemudian melontarkannya sebagai ganti sebuah peluru. Beberapa Mermaid yang terkena efeknya mundur, kulit mereka melepuh seperti tersiram air panas. Sedangkan sebagian besar yang lebih kuat dan terbiasa pada pertarungan