Seperti biasanya, hidup Kori nyaman sekali dipelihara oleh Rolf. Dia tidur dengan nyenyak saat Rolf bekerja keras, berguling-guling seperti bola dan berhenti di samping kursi Rolf. Tidurnya dengan posisi terlentang memamerkan perut dengan ekor lurus. “ORGK! ORGK!” Begitu Rolf tak sengaja menginjak ekornya, dia mengamuk. Terbangun dengan mood super buruk sambil memukuli kaki Rolf dengan brutal. “Astaga Pom, kenapa kau ada di sini? Aku sudah belikan cushion besar di sana!” Mana Kori mau tahu. Dia biasa guling-guling di lantai, Rolf yang harus lihat-lihat kalau mau melangkah. Rolf mengangkat Kori, bicaranya saling hadap-hadapan, tapi itu malah membuatnya lebih mudah dijadikan sasaran tinju kaki kecil Kori. “Aww! Hentikan, Pom! Aku minta maaf, tadi itu tak sengaja.” Mau bilang apa juga Ko