CHAPTER 32

2341 Words

Setelah kepergian Gary, Rolf mesti berusaha kerja hanya untuk membujuk Kori. Udah terbujuk pun, masih saja Kori nggak puas dengan semuanya. “Paket apaan yang diambil Gary?” Dia mau tahu urusan Rolf, sudah seperti istri curigaan saja. “Mau lihat? Sini.” Rolf berjongkok, melebarkan tangannya minta Kori naik ke pelukannya. Mau tahu, harus bayar dong. Bayarnya pakai tubuh, Rolf gitu. Pandai cari kesempatan. “Aku bisa jalan sendiri!” Kori hentak-hentak satu kaki depan, tak mau digendong Rolf. Rasanya nggak nyaman, Rolf gendongnya membawa motif terselubung, jadi dia tak bisa bersantai dalam pelukan Rolf. “Kalau begitu nggak kukasih lihat. Ini rahasia penting.” Ugh. Kori ingin tahu, tapi ogah dipeluk Rolf. Sadar kalau Kori sedang galau, Rolf sengaja memanasi. “Rahasia menyangkut Kara. Ya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD