Theo terus menggerutu di samping Rolf. Sedangkan si serigala sama sekali tak peduli. Seluruh perhatian Rolf telah disita oleh Kori. Hidungnya terus mengendus, merasa tak nyaman dengan bau tubuh Kara yang tertinggal di tubuh Kori. “Bau! Di mana-mana bau kucing!” teriak Rolf, mengangkat Kori agak jauhan. “Jangan berlebihan. Bau Kara sangat enak. Tingkahmu seperti anjingmu habis terlempar ke dalam got saja.” Theo agak tersinggung. Kedengarannya seperti Rolf tengah menghina Kara. “Berisik! Kau juga bau kucing! Sana pulang! Ingat, lewat tempat Shion. Jangan balik lagi ke tempat Kara!” Tentu saja Theo bau kucing, dia masih termasuk famili kucing. Ukurannya saja yang besar. “Inilah kenapa aku tak suka famili anjing. Sama sekali tak elegan.” Theo menghela napas, sambil berjalan pergi. Dia ma