JUST YOU AND I

1342 Words

Aku tersenyum melihat jemari tangan kami yang saling bertaut. Weekend ini, Fero mengajakku kencan. Kencan dalam artian yang sesungguhnya, bukan pura-pura seperti sebelumnya. Fero mengajakku ke pantai. Pagi sekali dia sudah menjemputku, katanya tujuan kami jauh. "Ciee... mau kencan?" goda mama saat aku baru saja turun dari tangga. Aku tersenyum malu-malu. "Ya, gitu deh!" "Jadi... cinta kamu nggak bertepuk sebelah tangan lagi? Bener 'kan dugaan mama waktu itu?" Aku memang telah bercerita pada mama mengenai Fero yang ternyata memiliki rasa yang sama denganku. "Mau sarapan dulu nggak?" Sana ajak Feronya! Dia lagi duduk di depan." Aku melirik jam di pergelangan tanganku. Masih pukul 05:30 pagi. Tapi kami akan melakukan perjalanan yang cukup jauh. Jika aku sarapan lebih dulu, akan lama lagi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD