Aku tiba di Bali bersama Fero sehari sebelum acara pernikahan Kak Mitha dan Revan. Bukan hanya berdua saja, kami datang bertiga dengan Syella, sekretarisnya Fero. Pekerjaan Fero cukup banyak hingga kami terbang paling belakangan. Maklum saja, peralihan kepemimpinan dari Kak Mitha padanya dalam waktu yang cukup singkat, membuat Fero sedikit kewalahan. Untung saja Syella banyak membantunya.
Beda usia 2 tahun lebih tua dariku dan Fero, Syella tidak mau dipanggil dengan sebutan kakak apalagi mbak. Katanya panggil nama saja. Awalnya aku agak cemburu melihat kedekatan mereka berdua di kantor. Namun, setelah beberapa kali aku perhatikan saat mengunjungi Fero, Syella tampak profesional. Dia tidak terlihat cari perhatian atau keganjenan dengan Fero seperti kebanyakan sekretaris yang k****a di n***
