A Little Secret

2322 Words

Di tengah malam gelap di Jepang, Niccolo berdiri di ruangan bawah tanah yang suram, dikelilingi oleh bau apek dan kegelapan yang pekat. Dia menatap pemimpin klan Yakuza, Watanabe Yuta, yang duduk di seberang meja dengan mata penuh kemarahan dan kegelisahan. Ruangan itu hanya diterangi oleh beberapa lampu neon yang berkelap-kelip, memberikan kesan muram dan menambah ketegangan yang sudah membara. “Jadi, ini tempat terbaik yang bisa kau tawarkan, Watanabe?” Niccolo mengejek dengan senyum sinis. “Bangunan tua dan usang ini benar-benar mencerminkan kondisi klanmu yang bangkrut.” Suaranya dingin, penuh dengan penghinaan yang disengaja. Watanabe Yuta menahan amarahnya, wajahnya menegang. “Niccolo Terranova, kami memanggilmu ke sini untuk meminta bantuan, bukan untuk dihina. Klan kami butuh dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD