Aku lagi-lagi terbangun dengan suara yang sama seperti pagi sebelumnya. Kudekati dia yang sudah duduk lemas didalam toilet dengan tertunduk. Ku usap pipinya yang terasa dingin, wajah pucatnya membuat ku merasa cemas. Aku menggendong Rubby ke tempat tidur dan mengambilkan air hangat untuk dia minum. "Kita kerumah sakit sekarang juga." Rubby menggelengkan kepalanya dan menutup mata. Tanpa persetujuannya aku memakai kaos ku dan langsung menggendong Rubby keluar dari Flat nya ini. "Ken aku baik-baik saja." Ucapnya marah karena aku dengan tiba-tiba membawanya. "Apa muntah dan pusing selama tiga hari ini kau bilang baik !! Wajahmu pucat dan tubuhmu lemas. Apa ini kau bilang baik !" Aku membanting keras pintu mobil setelah Rubby duduk dengan nyaman. Sepanjang perjalanan Rubby terlihat dia