Malam telah berlalu, bulan yang sejatinya bersinar bulat di atas awan berganti dengan sinar terik matahari. Bersinar terang. Rasa kantuk menjalari David dan para anak buah Darius lainnya. Itu semua karena mereka tidak diizinkan untuk tidur semalaman. Sedangkan David bertugas untuk membersihkan ruangan yang dugunakan oleh Darius dan para tamunya.
Sampai sekarang David masih memikirkan akan kejadian yang terjadi pada Belice, pengantin wanita Darius semalam. Sangat aneh, sebab perempuan itu berwajah tanpa ekpresi. Bahkan pada saat David menumpahkan minuman ke pangkuannya, ia sama sekali tidak merespon, diam seperti patung bernyawa.
Kini walau David merasa berat untuk membuka mata, namun ia tetap saja mengambil alih pekerjaan salah satu pelayan untuk mengantar makanan ke kamar Belice. David
