Dengan tatapan menyipit Rover seketika mengayunkan kaki menghampiri Venia. yang dikira lelaki itu akan membelanya seperti pada saat kejadian-kejadian sebelumnya. Namun, Rover kini justru mencengkeram rambut pendeknya bagian tengkuk membuat ia mendongak sambil memegangi tangan lelaki itu yang terus saja menarik hingga kulit kepalanya terasa ingin lepas.
“Semakin aku memberimu kesabaran, rupanya sikap tak tahu dirimu semakin meningkat,” desis Rover sambil terus saja menarik rambut Venia hingga membuat gadis itu meringis kesakitan.
David sebagai teman melihat Venia diperlakukan seperti itu merasa tidak terima. Terlebih lagi gadis itu menyakiti pasti untuk melindungi dirinya, sebab pria botak itu dari tadi berkata kurang ajar padanya. Mungkin jika David berada di posisi Venia, bukan hanya
