Chapter 37

1510 Words

David terpaksa membenturkan kepalanya sendiri ke batu. Sebuah seringai tipis ter ulas di bibirnya saat mengusapkan dahinya menempel percikan darah di jari jemarinya. Bagian pakaiannya kini lusuh terkena lumpur. Sepertinya ia sukses membuat penampilannya semakin terlihat kacau. "Kuharap di kehidupanku berikutnya aku tidak perlu mengalami hal seperti ini," gumamnya sambil melihat ke bawah memperhatikan tubuhnya sendiri. Sebenarnya ini adalah rencananya bersama France kemarin lusa. Akan tetapi karena ada rintangan tentang Ardika membuatnya mengulur waktu untuk kembali ke rumah ini. Entah apa yang terjadi pada France di dalam sana. David berharap tidak terjadi apa-apa padanya. Semoga pemuda itu bisa berkilah jika ada yang mendesaknya. Setelah mengotori seluruh tubuhnya dengan lumpur kin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD