Niat Buruk

1574 Words

POV Ningsih "Ayah..." Panggil ku pada lelaki yang masih sah menjadi suamiku secara hukum negara, karena dia sempat mengucap kata cerai yang berarti telah jatuh talak satu untukku dalam hukum agama kami. Aku keluar dari kamar ku yang ada di dekat dapur hendak menghampiri suami ku yang berada di kamarnya sendiri. Ya, aku dan suamiku memang berpisah kamar. Bahkan, sebelum terucap kata cerai dari mulutnya. "Yaahhh..." Panggil ku lagi karena masih belum mendengar balasan darinya. "Apa?" Ucapnya yang ternyata baru turun dari lantai atas. Ah, iya. Mungkin dia baru saja menghampiri putri kami di kamarnya. Aku menoleh ke arahnya dan menampilkan senyuman manis yang aku miliki. Aku tidak dapat membendung rasa bahagia ku karena sudah mengetahui keberadaan Ratna, aku ingin memberitahunya sesegera

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD