POV Ningsih
"Gue tunggu elu di indoseptember depan, awas kalo elu sampai ngga dateng." Pesan yang aku baca barusan mengalirkan peraasaan tak nyaman dalam diriku.
Itu dari Bagas!
"Mau apa lagi dia?" Batinku menyalakan alarm tanda bahaya akan perangai lelaki itu.
"Ada apa? Urusan kita sudah selesai, gue ngga sudi berhubungan sama elu lagi."
Send!
Dag-dig-dug yang aku rasakan takut akan balasan yang akan datang.
Klunting...
Bunyi pesan masuk dari ponselku kembali terdengar. Ada ragu yang menyelimuti dadaku.
Ku tarik dari atas ke bawah layar ponselku hingga tampak apa isi pesan yang masuk, tanpa harus membukanya.
Ternyata isinya adalah sebuah video tanpa keterangan apapun dari pengirim yang sama seperti sebelumnya.
Karena penasaran, aku pun membuka aplikasi bergambar gagang telepon
