Kehilangan yang Menyakitkan

2000 Words

POV Farah "Diskusi kita ayah tutup dulu sampai di sini. Keputusan akhir nanti ayah koordinasikan dulu sama kakek kalian. Bagaimanapun, beliau adalah orang tua yang harus kita mintai pendapatnya. Bisa jadi beliau lebih bijak daripada ayah yang masih suka mengedepankan emosi." Ucap ayah sembari menatap ke arah kami semua dengan tatapan mata yang teduh. Aku tidak bisa membayangkan hukuman apa yang sekiranya akan di berikan oleh kakek Hadi. Apa mungkin beliau akan menerima kehadiran ku di Surabaya tanpa ada intimidasi apapun? Aku rasa tidak. Beliau pasti akan menugaskan aku banyak hal sebagai konsekuensi dari kesalahan yang aku perbuat. "Sekarang Ratna, Farah dan juga Alfi balik ke kamar masing-masing. Jangan keluar sebelum ayah atau ibu yang suruh. Paham?" Ucap ayah yang langsung membuat k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD