Hana Syok

1570 Words

"Huft, ternyata nggak mudah." Hana bermonolog sendiri sambil menatap kendaraan yang berlalu lalang. Setelah mengantar berkas lamaran, Hana memutuskan untuk duduk di kursi yang berada di pinggir jalan. Hana tidak hanya melihat kendaraan, tapi juga melihat orang-orang yang berjalan kaki menuju ke tujuan mereka masing-masing. Beberapa menit sudah berlalu. Ia masih setia duduk dan tidak beranjak kemana-mana. Pikiran Hana dipenuhi dengan banyak hal. Bagaimana kedepannya kehidupan Hana jika tidak kunjung mendapatkan pekerjaan? Apa ia akan tidur di pinggir jalan? Dulu ia tidak terlalu sulit mencari pekerjaan, tapi sekarang jangan ditanya lagi. Dari banyaknya berkas lamaran yang ia ajukan baik secara online maupun offline, sayangnya tidak ada feedback yang ia terima sampai sekarang. Lucu bukan? B

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD