Akhirnya Shakka mengerti kenapa Icin bisa bimbingan dengan dosbingnya dan ternyata ia juga harus terjebak bersama Icin dan semua kesalahannya. Shakka dibuat sport jantung mendengar teriakan dan gebrakan meja yang dibuat pak Langit. Batin abangnya Keysha itu tidak terima jika selama sepuluh hari kedepan ia harus mendengarkan omelan dosennya yang selama ini super kalem. “Kalau besok kesalahannya masih sama, saya buang proposal kamu ke tempat sampah!” “Maaf, pak dan makasih,” ucap Icin lesu. “Kamu sudah bisa untuk minta tanda-tangan dosen penguji untuk lembar pengesahan ya, Ka,” ucap Langit pada Shakka dengan nada kalem seperti biasa, seolag beberapa jam yang lalu ia di rasuki oleh jin iprit. “Iya, pak,” ucap Shakka kemudian keduanya berjalan menuju satu-satunya pintu hidayah yang ada di