7.3

1103 Words

Membuka matanya karena perlakuan lembut barusan berubah menjadi tarikan kasar, Icin malah melihat hal-hal aneh di matanya. Meyakinkan diri bahwa ia salah lihat, gadis itu terus saja mengucek matanya dengan tangan yang bebas dari tarikan Dimas. Dimas yang saat ini benar-benar terlihat seperti orang lain. “Lo mau bawa gue kemana? Ga jadi cium? Mumpung gue mabuk dan ga akan ingat loh?” tanya Icin pada Dimas yang bahkan menoleh saja tidak. “Jangan bilang lo mau bawa kita ke hotel? Gue cekek lo, Dim!” Langkah Icin dan Dimas berhenti di depan motor yang tak asing bagi Icin, gadis itu makin menganga melihat wajah Dimas yang melirik sinis padanya. “Fix, gue mabuk banget ini, masa lo mirip Ilham si, Dim?” teriak Icin histeris kemudian menangkup wajah Dimas yang dengan ajaibnya berubah menjadi w

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD