6.4

929 Words

Oo... Peran penting di rencana hidupnya? Ilham tersenyum miring, maju tiga langkah guna mendapatkan tangan Icin kembali. Setelah dia dapatkan apa yang ia mau, “lepasin tangannya coba, Cin,” pinta Ilham karena Icin anteng saja tangannya di pegang cowok lain. Sementara d**a Ilham sudah berdetak dengan cara yang sangat cowok itu tidak suka. “Ga mau,” ucap Icin, ia justru mencoba melepaskan tangannya dari Ilham. “Coba kalian berdua yang lepasin tangan calon istri saya,” ucap Aksa bersidekap. Namun ekspresi Aksa teramat tenang. “Tuh pada ga denger ya? Calon suami nih, mas bro,” seloroh Icin dan menghempaskan kedua tangan yang merantai miliknya. Entah kenapa Icin dengan mudah menarik lepas tangannya. Melupakan Iham sejenak, Icin kembali mengingat apa yang telah ia rencanakan selama perjalan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD