Sueny menatap layar komputer dengan malas, tidak berminat sedikit pun. Entah mengapa ia merasa malas sekali. Rasanya ia hanya ingin berbaring, menggeliat di atas kasur, atau sekadar mendengarkan lagu di ponselnya. Entahlah, tapi sikap dingin Kevin tadi membuatnya merasa malas. Dilihatnya seorang perempuan muda memakai dress yang berjalan ke arahnya. Sueny memutarkan bola matanya malas. Tentu saja kehadiran perempuan itu sangat sangat tidak pernah diharapkan oleh Sueny. Siapa lagi kalau bukan Adara? “Kevin di dalam, kan?” tanya Adara “Dia lagi gak mau diganggu. Mending kamu balik lagi aja, deh,” kata Sueny. “Kamu ngusir aku?” “Kalau kamu peka, ya syukurlah.” “Berani ya kamu ngusir aku? Tahu kan, aku … Adara. Adik komisaris perusahaan ini,” kata Adara penuh penekanan. “Aku gak peduli