When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Siapa laki-laki itu Nay?" tanya Mora dengan wajah penuh keseriusan, membuat Naya sedikit takut, takut kalau Mora kembali merebut Al seperti dulu Mora merebut Diki darinya. Belum sempat Naya menjawab pertanyaan Mora, Mora langsung pergi dengan menyetop taxi dan meminta supir taxi untuk mengejar mobil Al. Naya yang melihat bahkan mendengar Mora mengejar mobil dengan cepat meminta Sandra yang kebetulan baru sampai di kampus untuk mengikuti taxi yang membawa Mora. "Nay, buat apa sih ngejar taxi, bentar lagi kelas kita di mulai?" tanya Sandra karena belum tahu kalau sebenarnya di dalam taxi itu ada Mora yang sedang mengejar mobil Al. "Kak Mora berusaha mengejar mobil Paman suami, Sand. Aku tidak mau Kak Mora kembali merebut priaku." Jawab Naya dengan perasaan tidak tenangnya. Sandra yang