When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Dengan cepat Naya menoleh ke sampingnya, dan memastikan pendengarannya tadi dengan melihat langsung orang tersebut. Degh "Diki, mau apa kamu?" tanya Naya dengan paniknya, saat melihat Diki tengah menatap Naya dengan tatapan penuh minat serta senyuman yang terlihat sangat sinis. "Tentu saja aku memiliki tujuan tertentu terhadap mu. Jangan banyak bertanya, ikut aku. "Ujar Diki dengan nada datarnya, Seraya menarik pergelangan tangan Naya dan pergi meninggalkan kampus. Sandra sendiri Jangan ditanya kemana, Sandra sudah diikat kedua tangannya oleh teman Diki, dan menahan Sandra agar tidak bisa menolong Naya. Diki membawa Naya pergi dari area per kampusan. Diki tetap mempertahankan kekuatannya untuk menahan cekalannya agar Naya tidak bisa melepaskan diri karena Naya begitu sangat kuat bero