bagian satu
di sebuah dunia antah berantah, sebuah dunia yang berisikan cahaya tanpa gelap, seorang tengah berbaring di sebuah dipan berhias emas berlian sambil memandang sekitar,.. merasa bosan, dia berdiri yang langsung disambut oleh bawahannya...
"ada apa gerangan yang mulia raja.." kata pria(wanita, karena wajahnya cantik, namun berparas pria) dengan sayap besar di punggungnya.
"hmm.... bukankah duniaku ini begitu sepi..?" tanyanya.
"bukankah kami disini menemani anda yang mulia.." tidak mengerti maksud yang dilontarkan rajanya itu.
"tidak tidak... bukan begitu... sepertinya aku ingin membuat sesuatu... " ujarnya. lalu beliau masuk ke dalam istananya...
tak berapa lama (waktu di dunia mereka), sang raja keluar menemui ajudannya itu, sambil memamerkan beberapa hasil prakteknya.
terdapat 6 boneka disana.
"yang mulia,.. apa gerangan yang anda buat ini...?"
"hehe... aku ingin duniaku hidup jadi kubuat mereka, mereka adalah miniaturku,... " ujarnya yang nampak bangga dengan hasil karyanya.
"kenapa mereka tidak memiliki sayap seperti kami?" tanya ajudan itu.
"memang sengaja aku hilangkan, aku akan menaruhnya di dunia buatanku, apakah mereka akan hidup dengan mengingatku sebagai pencipta mereka atau mereka akan melupakanku... bukankah itu menarik... aku menyebut mereka manusia, dan aku memberikan masing-masing kelebihan yang berbeda." ujarnya masih bangga dengan ciptaannya itu.
"kenapa anda tidak membuatnya sama, secara fisik, tiga manusia ini berbeda dengan tiga lainnya?"
"hahaha... pasti kau tidak mengerti... aku ingin mereka beranakpinak agar duniaku lebih menyenangkan... " ujarnya sambil tertawa.
"selain itu, kelebihan yang aku berikan adalah elemen yang ada di dunia buatanku, air, api, tanah, angin, cahaya, dan ...... aku akan memberikan elemen gelap ke satunya... " ujarnya dengan tertunduk.
"yang mulia..."
"tidak apa-apa, aku hanya membayangkan, disini, aku bisa membuat kegelapan, namun cahayaku terlalu terang, apa anak ini bisa hidup hanya dengan kegelapan? sementara yang satu lagi elemen cahaya, bisakah dia hidup begitu?"
"jika yang mulia khawatir, kenapa tidak membuat dunia yang memiliki keduanya?"
"hahhaha.... ide yang bagus... tidak terpikir olehku dunia yang memiliki keduanya..." ujarnya kemudian menghilang lagi ke dalam istananya.
tak berapa lama, beliau keluar lagi dengan beberapa bola di tangannya, ukurannya bahkan jauh lebih dari genggaman tangan ajudannya.
"lihatlah, aku membuatnya.., aku membuat bundar agar mereka mendapatkan gelap dan cahaya secara beraturan," ujarnya sambil memutar bola itu.
"sungguh raja sangat bijaksana.."
"baiklah, aku akan hidupkan mereka dulu, sambil menyiapkan dunia buatanku..." ujarnya.
setelah para manusia itu hidup, mereka bersujud kepada rajanya itu..
"aku ingin kalian hidup di dunia buatanku, dan selalu hiburlah aku. namun sebelum itu, aku akan memberikan kalian nama, dan keilmuan yang mungkin akan di butuhkan saat sampai didunia buatanku kelak. kau, kelebihan api, aku beri nama FIRE, dan kau WATER, kau CLAY, AIR, LIGHT, DARK. dan aku memberikan titahku pada ajudanku ANGELO, untuk melatih mereka keilmuan yang mungkin akan dibutuhkan kelak." ujar raja, yang kemudian menyuruh mereka memulai melaksanakan perintahnya.
benar saja, semenjak keenam manusia itu ada, raja sering datang memantau, dan kadang bermain dengan mereka, senyum selalu nampak diwajahnya, berbeda ketika para manusia itu belum tercipta. dan tentu saja membuat penghuni dunia itu bahagia dengan kebahagiaan rajanya.
sampai akhirnya, sang raja memutuskan untuk manusia itu turun ke dunia baru mereka.
"aku akan menurunkan kalian ke dunia baru buatanku yang kusebut bumi., aku hanya ingin menikmati hiburan yang akan kalian perlihatkan, semua ingatan kalian tentang duniaku, akan kuhapus, dan sebagai gantinya aku berikan masing-masing wilayah bumiku untuk kalian, manfaatkan dan hibur aku, sampai aku bosan dan memanggil kalian kembali ke dunia ini.. "
"baik, wahai raja kami yang agung" jawab ke enam manusia itu.
"wahai ciptaanku, jangan sekali-kali kalian menghianatiku, karena kalian tidak akan bisa melawan apapun keinginanku." ujar sang raja, yang dijawab serempak oleh manusia itu, dan tiba-tiba mereka berubah menjadi cahaya, lantai kerajaan berubah seperti lubang besar, dan keenam cahaya itu jatuh, berpencar menjadi 6 arah mata angin, menuju bumi, calon rumah mereka.