44. Punya Dua Ibu

1103 Words

"Gimana, Mbak?" Dania yang sudah kembali duduk menunggu dengan resah di ruang tamu, gegas berdiri saat melihat Mita menghampiri. "Dion mau ikut sama Dania." "Alhamdulillah," ucap Dania penuh syukur. "Makasih, Mbak." "Tapi—" "Tapi apa, Mbak?" potong Dania dengan tidak sabar. "Saya minta tolong, kalau Dion merengek ingin ke sini, Dania bujuk baik-baik, jangan dipaksa. Kalau tetap bersikukuh, tolong diantar. Dia pasti butuh waktu buat beradaptasi dengan keadaan baru," tutur Mita. Dania mengangguk setuju. "Iya, Mbak. Akan saya lakukan. Saya juga gak akan melarang Dion ketemu Mbak atau yang lain.'' Mita mengangguk sambil tersenyum simpul Namun Dania tiba-tiba saja meraih tangan Mita dan menggenggamnya erat. "Makasih karena Mbak selama ini udah merawat anak saya ya dengan baik. Maaf kal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD