39. Tanda Lahir Yang Sama

1003 Words

"Sore, Mbak." Mita diam sejenak saat melihat tamunya berdiri di depan pintu pagar saat ia membukanya. "Mbak?" "Ah, iya. Sore, Dania. Mari masuk!" "Makasih, Mbak." Dania mengikuti langkah Mita. "Maaf kalau saya ganggu Mbak." "Gak apa-apa. Ayo, duduk! Saya ambilkan dulu minum." Mita berlalu meninggalkan Dania yang tampak sedikit gelisah di ruang tamu. "Ibu ada siapa?" tanya Dion saat berpapasan dengan ibunya. "Tante Dania," jawab Mita, singkat. Tanpa berkata lagi, Dion pergi ke ruang tamu. "Tante!" Tersenyum lebar sambil menghampiri lalu mengecup punggung tangan wanita itu. Dania balas tersenyum lalu. "Tante bawain donat untuk Dion. Mau?" "Mau, Tante. Tapi sekarang Dion kenyang. Takut mun'tah." "Simpan buat nanti aja, ya?" balas Dania sambil melihat pakaikan yang dikenalkan Dion.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD