Mita duduk termenung di sofa ruang tengah sambil memandangi hasil mewarnai Dion yang sudah ia pakaikan figura. "Dion lagi apa ya, sekarang?"
"Tadi malam dia tidur nyenyak gak? Dia rewel gak, ya? Apa Dania dan keluarganya memperlakukan Dion dengan baik?" Banyak tanya yang mengganggu pikiran Mita saat ini.
Wira yang sejak tadi sudah kembali dari depan rumah, diam sambil memperhatikan ibu dari putrinya seraya menghela napas panjang. Ia tidak suka melihat istrinya murung. Sebuah ide pun muncul di kepala.
"Mita, kamu lihat jam tangan mas gak?" tanya pria itu dengan wajah serius.
Mita yang mendengar panggilan suami, langsung menoleh dengan tatapan tajamnya. "Gak tau, Wira. Aku gak lihat." sahutnya dengan ketus.
"Itu lho, Sayang, Jam tangan yang dikasih Kak Damar. Kemarin aku pakai tapi lupa
