37. Kebakaran

1006 Words

"Bisa mampir dulu ke sana? Aku mau beliin makanan untuk Dion. Dia suka banget salah satu menu yang ada di sana," ujar Damar saat ia diantar pulang setelah beberapa hari menginap di rumah sakit. "Sekalian makan deh. Aku juga lapar," sahut Shaka. Mengarahkan mobilnya memasuki halaman sebuah rumah makan. Damar turun. "Akhirnya, bisa menghirup udara bebas juga setelah ngerasa pengap selama beberapa hari." "Gak udah lebai deh. Baru juga tinggal di rusmg VIP udah berasa paling pengap. Kamu belum aja ngerasain tinggal di kamar kelas tiga yang harus berbagi ruangan dengan pasien lain dan keluarganya." Mendengar hal itu, Damar diam. Ia sama sekali tidak pernah berpikir sejauh itu. Tiba-tiba teringat pada pasien anak yang pernah ia tangani dan dirawat di ruangan yang dihuni oleh beberapa pasien

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD