56. Anak Siapa?

1005 Words

Dania ingat. Ia pernah bertemu Gita yang datang dengan wajah murung. "Kenapa wajah kamu murung gitu, Git. Apa ada masalah?" Gita menghela napas panjang. "Aku kasihan sama tetangga aku. Anaknnya nangis terus karena ibunya gak bisa beliin sussu," lirihnya. "Kenapa gak dikasih ASI?" "Em ... mungkin gak keluar. Aku gak tanya juga." "Gini deh. Mulai besok, kamu bawa aja ASI-ku. Kasih ke anak tetangga kamu. Lagian Arion juga belum ketemu. Aku sengaja tetap pamping ASI supaya gak kering biar kalai Arion ketemu ASI-ku masih lancar," ujar Dania. Gita tersenyum lebar. "Kamu beneran mau donorin ASI kamu buat aku? Eh, maksudnya buat tetangga aku?" bertanya dengan antusias hingga kelepasan bicara. "Iya," angguk Dania. Gita memeluk erat temannya. "Makasih, Nia." Dania mengernyit. "Kok kamu sene

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD