52. Belajar Merelakan

1104 Words

"Mas lagi ngapain sih? Pagi-pagi udah sibuk main handphone." Mita meletakkan cangkir berisi kopi hitam di depan suami yang duduk di kursi makan sambil memainkan ponsel pintar. "Tumben lho, Sayang. Udah beberapa hari Kak Damar gak datang ke sini. Terakhir waktu ketemu Dion di sini itu lho." Mita duduk di samping suami. "Mas juga tumben, giliran orangnya ada, Mas judesin. Eh, pas gak ada dicariin juga." "Apa dia marah ya sama mas?" "Memangnya Mas ngapain sampai Damar marah?" Mita balik bertanya. "Kan waktu itu Kak Damar minta mas kasih tau kalau Dion datang ke sini. Mas pikir Dania bakal titipin Dion di sini terus dianya pergi dan jemput Dion lagi pas mau pulang. Eh ternyata enggak. Makanya mas sengaja gak kasih tahu Kak Damar karena ternyata Dania nungguin di sini." "Hem ...." Mita ta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD